Saturday, November 26, 2011

Dia tak tahu

Dia cakap penconteng  kuat membebel, penconteng buat muka steady. Penconteng tahu penconteng tak macam tu.Penconteng cuma larang dia ckp babi je. Haha. Penconteng tahu penconteng yang dulu dan penconteng yang sekarang. Penconteng lebih mengenali diri penconteng daripada orang lain mengenali diri penconteng. Sebabnya, Penconteng tak pernah berpisah dengan diri penconteng sejak lahir, itu fakta paling hebat dalam hidup penconteng.

Keindahan dia, kebaikan dia adalah benda yang penconteng terima dengan kesyukuran. Keburukan dia, kekurangan dia adalah benda yang penconteng cintai hari ke hari. 

Penconteng tak kisah kalau dia nak kentut depan penconteng, sebab pada penconteng itu sweet. Penconteng tak kisah kalau dia sendawa depan penconteng bila kenyang lepas makan, sebab pada penconteng itu juga sweet. Kalau 50 tahun lagi pun, semua tu tetap sweet. Serius.

Penconteng tak marahkan dia, bukan salah dia. Dia cuma tak mengerti. Dia mungkin tak tahu, manusia paling syaitan pun boleh jadi pak lebai. Dia tak tahu. Dia tak tahu singa pun boleh bersahabat baik dengan beruk. Dia tak tahu.


Dia tak tahu penconteng  simpan semua SMS dia dari yang 1st sampai yang terkini. Dia tak tahu.

Dia tak tahu ice-cream mekdi yang 1st penconteng belikan dia dulu penconteng beratur sangat panjang di drive-thru. Dia tak tahu.

Dia tak tahu penconteng suka bila dia makan chewing gum sama-sama dengan penconteng dalam kereta. Dia tak tahu.

Dia tak tahu choclate 1st yang dia belikan penconteng, sebulan lebih baru penconteng habiskan sebab penconteng sayang nak makan semua. Dia tak tahu.

Dia tak tahu penconteng tak pernah marah bila dia mendiam secara tiba-tiba dan menyepi. Bila penconteng cakap penconteng ada kerja nak buat pon, penconteng fikir dua kali, penconteng ulang cakap sepuluh kali pun penconteng tak marah. Dia tak tahu.

Dia tak tahu hari-hari dia call kejut penconteng bangun pagi memang penconteng harapkan tanpa dia bertanya. Dia tak tahu.

Dia tak tahu yang penconteng serius bila penconteng cakap bila dah jadi atok nenek nanti, setiap hari minggu penconteng nak bawak dia pusing taman naik basikal. Dia tak tahu.

Dia tak tahu bila dia pening, penconteng rasa macam nak picit kepala dia sambil sedut sakit tu masuk dalam kepala penconteng. Dia tak tahu.

Dia tak tahu bila dia senggugut (perkataan tu penconteng belajar dari dia.. sumpah pengakap !!), penconteng tanya mak penconteng tips nak hilangkan sakit. Dia tak tahu.

Dia tak tahu bila dia resah, penconteng pun sama-sama gundah. Dia tak tahu.

Dia tak tahu dia dah banyak buat penconteng berubah. Dia tak tahu.



Semuanya sedang berlaku, dan dia masih tak tahu.Penconteng tulis ini pon sebab dia tak tahu.

Dengan cinta...
Fahsha Muhammad


No comments: